Selamat Datang

Selasa, Agustus 18, 2009

Dual Inhibition Ezetimibe dan Simvastatin yang terbaik

Paradigma Tata Laksana Kolesterol : Konsep Penghambatan 2 sumber kolesterol (di saluran cerna & hati)

Dalam penatalaksanaan lipid, jangan hanya mempertimbangkan hasil laboratorium, tetapi juga faktor-faktor risiko yang dimiliki seorang penderita. Guidline NCEP ATP III 2004, menetapkan target penurunan LDL < style="color: rgb(0, 0, 153);">Terapi Kombinasi

Kolesterol dalam tubuh, 80% berasal dari sinstesis di lever dan 20% berasal dari makanan. Ada keseimbanganantara sistesis dan absorpsi. Kalau sisntesisi meningkat, abosorbsi menurun, demikian juga sebaliknya. Statin disunakan untuk menghambat sintesis kolesterol di hati, sementara untuk menghambat penyerapan kolesterol di usus, diperlukan ezetimibe, sehingga untuk mendapatkan hasil yang baik, idealnya kedua sintesa ini dihambat.

Ada beberapa keterbatasan monoterapi dengan statin. Dalam satu penelitian disebutkan, kolesterol LDL hanya turun tajam pada pemberian dosis pertama statin. Apabila dosis dinaikkan, penurunan yang dicapai akan lebih rendah atau istilahnya "rule of six". Setiap kali dosis ditingkatkan dua kali, penurunan LDS yang dicapai hanya 6%. Terlebih lagi, dengan meningkatkan dosis ini, efek samping juga meningkat. Namun, jika statin dikombinasikan, dosis yang digunakan menjadi kecil, sehingga efek samping juga lebih kecil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar