Selamat Datang

Jumat, Agustus 21, 2009

Ezetimibie Review Pharmakologi

Ezetimibe bekerja dengan menghambat peyerapan kolesterol di brush border yang terdapat di usus halus. Dari sini, ezetimibe akan diserap oleh sel usus halus yang kemudian akan dimetabolisme menjadi ezetimibe glucuronide. Kemudian melalui P-gp, dikeluarkan kembali ke brush border. di brush border, ezetimibe dan ezetimibe glucuronide menghambat penyerapan kolesterol.

"Sebenarya ezetimibe dan ezetimibe glucuronide juga masuk ke portal vein. Dari portal vein akan masuk ke hati. Di hati ezetimibe akan dimetabolisme lebih lanjut menjadi glucuronide, "ujar dr. Arini. Dengan P-gp, ezetimibe guluronide dikeluarkan ke bile duct yang bermuara ke duodenum dan kemudian kembali lagi ke brush border. Disini, ezetimibe glucoronide akan kembali menghambat penyerapan kolesterol.

Dengan dosis yang rendah yaitu 0,3mg, ezetimibe dapat menghambat penyerapan kolesterol tetapi tidak menghambat penyerapan progesteron dan ethynil estradiol. dan pada dosis yang lebih tinggi, 10mg/kg, ezetimibe juga tidak menghambat penyerapan vitamin A, vitamin D dan taurocholic acid.

Keamanan dan Tolerabilitas

Keamanan dan tolerabilitas secara keseluruhan hampir sama dengan plasebo. jika dikombinasi dengan statin, ternyata adverse eventnya sama dengan statin sebagai monoterapi.

Data keamanan pada otot dari penelitian jangka panjang tidak menunjukkan perbedaan antara ezetimibe/simvastatin versus simvastatin berkenaan efek samping muskuloskeletal Demikian juga jumlah orang berhenti berobat karena efek samping ini. Myalgia dilaporkan pada 0,9% dari 1525 pasien yang melanjutkan terapi dengan ezetimibe/simvastatin dan pada 1,3% dari 889 pasien yang menggunakan terapi simvastatin saja.

Pada pasien dengan insufiensi hati ringan terjadi peningkatan AUC sebesar 1,7x, insufiensi hati sedang sebesar 3-4x dan insufiensi hati berat sebesar 5,6 kali. "Karena kita tidak tahu efek apa yang bisa terjadi dengan peningkatan AUC ini,maka tidak direkomendasikan pada pasien dengan insufiensi hepatin sedang sampai berat," kata Prof. Arini. Sementara insufiensi ginjal, peningkatan AUC aalah 1,5 kali dan tidak ada penyesuaian dosis, sehingga dapat diberikan pada pasien ganguan ginjal maupun yang menjalani hemodialisa.

Reported by: thamrin salim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar