Senin, Januari 11, 2010
Gurita Cikeas Book (versi Pdf)
Menunggu lampu merah di senen selama 363 menit bikin jengkel juga... lha wong 100 menit aja lama beeng... eh ini sampe lebih dari 3 kali lipatnya...
banyak orang wira-wiri menawarkan dagangannya, ga termasuk Gepeng yang hampir 10 menit sekali ada yang mampir ke mobil...
tertarik ada buku yang katanya kontroversi pengen juga rasanya buka kaca mobil. dan nanyain berapa harganya...
saya bertanya: "berapa harganya bang?"
Pedagang buku berkata : "ini pak ada harganya tercetak langsung..."
seraya saya melihat : "busyet Rp. 159.000,-" kata saya dalam hati...
saya tawar : "ga boleh Rp. 50.000,- bang?"
si abang buku: "wah belum balik modal pak? Rp. 100.000, dah pak"
sambil berpikir secepat kilat, inget2 pernah beli buku dalam plastik yang isinya ga karuan... saya urungkan niat beli buku tsb... dia masih ngoceh sana sini yang lama kelamaan bikin panas juga...
eh... untung ud hijau, saya cabut... pengen nyari versi pdf nya... eh. ada temen blogger yang punya... Tks yang sobat... aku ud download... syukron... semoga Allah membalas kebaikan sobat...
Kalo penasaran pengen baca Buku yang katanya kontroversi tsb.. silakan
"Down load" disini...
saat posting ini saya juga belum baca isinya seperti apa... males juga sich liat2 buku yang paling2 isinya politik and politik yang ga jelas mau dibawa kemana negara ini...
Kamis, Januari 07, 2010
ASTRONOMER Trial
Pada tanggal 4 Januari 2010, Journal Circulation menerbitkan hasil dari study rosuvastatin pada Aortic Stenosis (Effect of Lipid Lowering With Rosuvastatin on Progression of Aortic Stenosis. Results of the Aortic Stenosis Progression Observation: Measuring Effects of Rosuvastatin (ASTRONOMER) Trial).
Aortic Stenosis Progression diukur dari Peak Aortic-Stenosis Gradient.
Dari study ini, peak aortic-stenosis gradient pada pasien yang mendapatkan rosuvastatin meningkat dari 40,8 mm Hg ke 57,8 mm Hg dan pada placebo dari 41,6 mm Hg ke 54,8 mm Hg. Peningkatan per tahun peak aortic-stenosis gradient 6,3 mm Hg pada yang mendapatkan rosuvastatin dan 6,1 mm Hg pada placebo (p=0.83).
Study ini juga meneliti perbandingan rosuvastatin berdasarkan keparahan stenosis aorta, usia, dan keparahan kalsifikasi; dimana tidak ada perbedaan antara kedua grup.
Jika sebelumnya SEAS Trial dianggap tidak mampu mengurangi progresivitas stenosis aorta, ternya hal yang sama juga terjadi pada ASTRONOMER Trial... Jangan dibilang study Dual inhibition Simvastatin+Ezetimibe gagal, ternyata memang statin tidak mampu mengurangi progresivitas stenosis aorta.
Down Load Corner: