Selamat Datang

Minggu, Agustus 08, 2010

Kontroversi Blackberry, Indonesia Perlukah Ikut-ikutan Blokir??


Kontroversi Blackberry, Indonesia Perlukah Ikut-ikutan Blokir??



Hari ini, Jumat, 6 Agustus 2010 Arab Saudi sudah bulat akan memblokir blackberry di negaranya. Demi keamanan negara katanya. Uni Emirat arab, India dan negara-negara lain sedang mengkaji apakah benar2 perlu diblokir. Dan katanya lagi sesegera mungkin juga akan melakukan hal yang sama. Waah, …Ada apa sih..??

Blackberry sebagai smartphone punya layanan sejumlah fitur seperti surat elektronik (e-mail), penelusuran jejaring (web browsing), serta layanan roaming on messenger. Layanan roaming on messenger memungkinkan pengguna telepon seluler negara mana pun bisa mengakses operator layanan domestik saat tengah berada di negara itu. Inilah yang dikhawatirkan negara-negara tersebut. Informasi dari pengguna Balckberry, maka secara otomatis akan terkirim dan tersimpan di server perusahaan Balckberry (RIM) di Kanada. Waduh, gimana nanti soal informasi-informasi yang membahayakan namun negara dimana pengguna blackberry itu berada tidak bisa mengakses atau menyadap informasi untuk kepentingan negara..”??

Keputusan arab saudi, Uni emirat arab saya fikir juga beralasan. Mungkin mereka tidak mau kecolongan yang mengakibatkan dampak negatif yang terlalu besar bagi negaranya. Dan barangkali ini juga bagian dari tindakan preventif pemerintahnya. Agar isu saat aksi terorisme di Mumbai belum lama benar2 tidak terjadi lagi, terutama untuk keamanan warganya.

Nah, kita bicara soal Indonesia sekarang. Denger2 sih tidak akan memblokir fitur layanan Balckberry. tapi waallahu alam. User blackberry yang baru sekitar 1 jutaan user, memang belum terlalu signifikan jika perlu ikut2an memblokir. Selama ini belum ada isu kriminal yang memanfaatkan balckberry sebagai tools kejahatannya. Tapi, apa tidak sebaiknya Indonesia juga perlu memberikan sinyal yang tegas kepada RIM sebagai perusahaan Balckberry untuk menjamin agar layanan ini aman digunakan di Indonesia dan tidak mengancam keamanan negara. Juga kan, ada baiknya pula, jika Indonesia yang tidak mau memblokir balckberry, akan memberikan image positif dari RIM untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai pasar yang kondusif atas produk-produknya. Tapi, pada dasarnya bukan itu yang semata-mata yang diinginkan. Yang penting barangkali adalah Indonesia tetap bisa menjaga hak setiap warga negaranya untuk mengakses informasi secara bebas tapi santun. Kepentingannya adalah arus informasi yang baik di Indonesia juga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan bangsa.

Nah, dengan user masing kurang lebih 1 jutaan. Kemudian, belum ada track record buruk kriminal memanfaatkan layanan blackberry. Dan masih perlunya Indonesia semakin hari semakin bisa matang dalam memanfaatkan arus informasi untuk kepentingan nasional. Perlukan Indonesia memblokir juga..??? Jawabku, tidak untuk jangka Pendek. Tapi jangka panjang apabila RIM benar2 tidak merespon sinyal pemerintah, maka mau buat apa lagi. BLOKIR SAJALAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar