Selamat Datang

Selasa, September 14, 2010

Pembakaran Alquran 100 Persen Dibatalkan


Gainesville (SIB)

Sekutu Pastor Terry Jones memastikan pembakaran Alquran batal dilakukan. Dia menjamin rencana pembakaran ratusan Alquran untuk memperingati tragedi 11 September ini, 100 persen tidak akan dilakukan.
“Saya ingin menegaskan dan memastikan seratus persen bahwa kami tidak akan melakukan pembakaran Alquran pada hari Sabtu pukul 18.00 waktu setempat, seperti yang kami rencanakan sebelumnya,” ujar pendeta KA Paul seperti ditulis AFP, Sabtu (11/9).
Paul menjelaskan hal ini batal dilakukannya, walaupun Imam Masjid di New York tidak menepati batas deadline 2 jam yang diberikan Pastor Jones.”Pada saat ini kami tidak mendengar pemberitahuan apapun dari sang Imam,” terang Jones.Namun Jones mengaku masih berharap bisa menemui Feisal untuk membicarakan masalah pembangunan Masjid di Ground Zero tersebut.
Sebelumnya Jones memberi waktu Imam Feisal Abdul Rauf 2 jam untuk memindahkan rencana pembangunan masjid dari Ground Zero New York, ke tempat lain.
Jones Beri Waktu 2 Jam Untuk Pindahkan Masjid di New York
Niat Pastor Terry Jones untuk membakar ratusan Alquran belum hilang. Karena pihak Muslim New York membantah ada kesepakatan untuk memindahkan masjid dari wilayah Ground Zero, maka Jones mengancam untuk meneruskan aksinya.
Pihak Imam New York pun diberi waktu hingga pukul 03.20 waktu setempat. Atau dua jam dari sekarang, untuk memindahkan lokasi masjid.”Kami memberikan tantangan untuk Imam di New York,” ujar Jones saat jumpa pers di halaman gerejanya, di Gainesville, Florida, seperti ditulis AFP, Sabtu (11/9).Dalam waktu 2 jam itu, Imam Feisal Abdul Rauf harus memberikan jawaban atas tantangan Jones. Feisal harus menghubungi Jones sebelum waktu 2 jam yang diberikan berakhir, untuk membahas pemindahan masjid dari Ground Zero ini.
Sebelumnya Jones sudah sepakat untuk menghentikan aksi pembakaran Alquran ini. Namun otoritas pembangunan masjid di New York, Imam Feisal Abdul Rauf, membantah telah membuat kesepakatan dengan Jones.Hal ini bertentangan dengan apa yang disampaikan ketua komunitas Muslim Florida Mohammed Musri. Musri mengatakan dirinya telah berbicara dengan Imam Feisal Abdul Rauf, untuk terbang ke New York dan mendiskusikan kemungkinan untuk memindahkan lokasi masjid tersebut.
Castro Tuding Pembakaran Alquran Cuma Permainan Media Massa AS
Banyak reaksi bermunculan dari seluruh dunia menanggapi rencana pembakaran Alquran oleh Pastor Terry Jones. Mulai dari aksi demo hingga membakar bendera Amerika Serikat. Namun mantan pemimpin Kuba Fidel Castro menuduh pembakaran Alquran itu cuma permainan media massa AS.”Semua peristiwa ini cuma permainan besar media massa,” ujar Castro saat mempresentasikan autobiografinya di Havana, Cuba seperti ditulis AFP, Sabtu (11/9).
Seperti diberitakan sebelumnya, rencana pembakaran Alquran oleh Pastor Terry Jones mengundang reaksi keras dari seluruh dunia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun turut mengecam aksi ini.Presiden AS Barack Obama juga khawatir rencana Jones ini akan memancing reaksi keras dari seluruh dunia. Dikhawatirkan aksi Jones akan membahayakan keselamatan pasukan AS di Irak dan Afganistan.Namun hari ini rekan Jones, pendeta KA Paul telah memastikan bahwa rencana pembakaran Alquran untuk memperingati tragedi 11 September ini dibatalkan.
“Saya ingin menegaskan dan memastikan seratus persen bahwa kami tidak akan melakukan pembakaran Alquran pada hari Sabtu pukul 18.00 waktu setempat, seperti yang kami rencanakan sebelumnya,” ujar pendeta KA Paul.
Obama Kecam Rencana Pembakaran Alquran
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam rencana pembakaran Alquran. Obama mengatakan hal yang akan dilakukan Pastor Terry Jones di Florida itu akan membahayakan keselamatan pasukan AS dan warga negara AS.
“Mudah-mudahan dia mendengar bisikan baik dan memahami bahwa tindakannya bersifat destruktif,” kata Presiden Obama seperti ditulis BBC, Kamis (9/9).
Obama menjelaskan aksi ini akan menambah kebencian pada AS. Akan makin banyak serangan bom bunuh diri yang mengancam masyarakat AS atas tindakan yang dinilai Obama bertentangan dengan prinsip masyarakat AS ini.
“Ini bertentangan dengan nilai-nilai kita di Amerika, negara yang dibangun atas dasar kebebasan dan toleransi beragama” terang Obama.
Seperti ramai diberitakan sebelumnya, Pendeta Jones berencana membakar Alquran pada 11 September. Namun upayanya itu memunculkan banyak kecaman, termasuk dari pejabat di AS.
Rencana ini juga menimbulkan kecaman internasional. Badan kepolisian internasional Interpol telah mengeluarkan peringatan global mengenai kemungkinan pembalasan yang memakan korban orang-orang tak bersalah.
Departemen Luar Negeri Amerika menyarankan kepada warga negara Amerika di luar negeri agar bersiaga menghadapi kemungkinan serangan dan agar menghindari tempat-tempat yang mungkin akan menjadi ajang unjuk rasa.
Juru bicara Pentagon mengatakan Menteri Pertahanan Robert Gates sedang mempertimbangkan untuk mengontak Pastor Jones untuk tidak melakukan pembakaran Al Qur’an.(detikcom/g)