Selamat Datang

Rabu, Oktober 21, 2009

Orang dengan Resiko Tinggi Hepatitis C

Orang memiliki risiko tinggi terinfeksi HCV bila darah seseorang yang terinfeksi menemukan jalan untuk mereka masuk ke dalam aliran darah mereka.

Seseorang memiliki risiko tinggi bila:
  • Berbagi atau menggunakan kembali jarum, tabung suntik atau alat injeksi lainnya yang telah digunakan oleh orang lain.
  • Mendapat tato atau tindik tubuh dengan menggunakan alat yang tidak steril.
  • Mengalami perlukaan jarum suntik akibat kerja (contohnya di rumah sakit, rumah tahanan atau klinik).
  • Menerima transfusi darah atau produk darah.
  • Menjalani cucu darah / hemodialisis (pengobatan dengan mesin pembantu ginjal).
  • Menggunakan bersama pisau cukur, sikat gigi atau alat pencukur pribadi lainnya yang mungkin membawa darah yang telah terinfeksi HCV.
  • Melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan dengan seseorang ketika terdapat kemungkinan adanya kontak darah dengan darah (contohnya bila pasangan meiliki luka terbuka, lepuh atau luka akibat hubungan seks).
Bagaimana bila saya hamil atau menyusui?

  • Anda tidak boleh menyusui atau menjadi hamil selama menggunakan obat anti HCV (pegylated interferon, atau interferon).
  • Risiko menularkan HCV kepada bayi anda selama kehamilan atau saat kelahiran bayi adalah sangat rendah (sekitar 5%).
  • Tidak terdapat bukti bahwa HCV dapat ditularkan kepada seorang bayi selama menyusui secara normal.
  • Catatan: menyusui tidaklah direkomendasikan bila terdapat kemungkinan terjadinya kontak darah-ke-darah, seperti: Puting susu yang terluka dapat berdarah dan darah ini dapat memasuki robekan atau garukan kecil di dalam atau sekitar mulut bayi, yang mungkin menyebabkan infeksi HCV.
  • Bila anda tidak yakin apakah terdapat kemungkinan terjadinya kontak darah-ke-darah, mintalah nasehat dari dokter atau bidan anda.

HEPATITIS

Apakah Hepatitis itu?

Hepatitis berarti peradangan hati - Peradangan merupakan reaksi alami dari tubuh terhadap perlukaan atau perusakan, yang sering kali menyebabkan bengkak, nyeri dan perlukaan sel hati..

Hepatitis dapat disebabkan oleh virus (virus hepatitis) atau oleh asupan bahan kimia atau obat yang membahayakan (contohnya minum terlalu banyak alkohol).

Paling sedikit terdapat 5 tipe virus yang dapat menyebabkan hepatitis, dan yang paling terkenal adalah:
- Virus Hepatitis A (HAV), yang menyebabkan hepatitis A.
- Virus Hepatitis B (HBV), yang menyebabkan hepatitis B.
- Virus Hepatitis C (HCV), yang menyebabkan hepatitis C.

Seberapa seringkah infeksi hepatitis C?
- 2,1 dari 100 orang diseluruh indonesia terinfeksi dengan HCV (terdapat lebih dari 4.200.000 orang*)
- sekitar 55%-85% infeksi hepatitis C (berkelanjutan) menjadi infeksi kronik.

Hepatitis C "Akut" dan "Kronik" apa bedanya?
  • Akut : infeksi hepatitis C yang berakhir dalam waktu tidak lebih dari 6 bulan karena tubuh berhasil membunuh virus tersebut (sistem imun tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang virus dan mengeliminasinya dari tubuh).
  • Kronik : Infeksi HCV yang berakhir lebih dari 6 bulan dan bahkan dapat bertahan seumur hidup tanpa pengobatan yang efektif (i.e. respon imun alami tubuh tidak dapat mengeliminasi HCV secara sempurna dari tubuh).
Fungsi Hati kita?
  • Mengubah makanan yang kita makan menjadi energi dan kimia yang diperlukan oleh tubuh, memperbaiki dirinya sendiri dan tetap sehat.
  • Membuang toksin dari tubuh (contohnya alkohol, bakteria, obat-obatan, beberapa produk sisa).
  • Membuat protein esensial, termasuk faktor pembekuan darah dan enzim.
  • Membantu mengatur kadar hormon dalam tubuh.
  • Menyimpan gula dan vitamin.
  • Memproduksi garam empedu, yang membantu memecah lemah dalam usus kecil.
  • Membantu untuk memamastikan bahwa protein spesifik dan nutrien essensial lainnya dikirimkan ke bagian tubuh yang membutuhkan.
Hepatitis kronik dapat menyebabkan kerusakan hati yang permanen

Pada hepatitis stadium awal, perusakan terhadap hati (yang menyebabkan peradangan) diperbaiki oleh pembetukan jaringan parut kecil. Pembentukan jaringan parut ini - atau fibrosis - menyebabkan hati menjadi lebih sulit untuk melaksanakan tugasnya.

Peradangan yang terus menerus dan fibrosis yang berlangsung selama bertahun-tahun dapat mengakibatkan terjadinya jaringan parut berat yang luas di area hati - suatu kondisi yang disebut sirosis. pembentukan jaringan parut ini sering kali permanen dan menghalangi darah serta cairan lainnya untuk mengalir bebas melalui hati, sehingga membatasi fungsinya. Hati mulai menyusut dan menjadi keras serta menjadi berbenjol-benjol.

Sirosis pada akhirnya dapat mengakibatkan gagal hati dan - dalam sejumla kecil kasus - dapat berkembang menjadi kanker hati.

Catatan : sekitar 10-20% pasien yang mengalami infeksi HCV kronik dapat bekembang menjadi sirosis, biasanya setelah 20-40th sejak awal infeksi. Sekitar 5% orang yang mengalami infeksi HCV kronik dapat terus berkembang menjadi gagal hati atau kanker hati...



Senin, Oktober 19, 2009

World Heart Day

World Heart Day
Tgl. : 25 October 2009 - Silang Monas Jakarta
Bersama : Gubernur DKI Jakarta @ RS. Harapan Kita + 1.000 fun bike.

Visit : Schering Plough Indonesia Exhibition